Laman

Rabu, 04 Februari 2015

#FFRabu - Bangkrut

“Cepat ke penangkaran! Sekarang!”

Perintah Papa lewat telepon itu masih terngiang di telingaku. Suaranya keras sekali. Bergegas, aku menuju penangkaran ditemani asistenku. Aku juga mendapat banyak panggilan dari pabrik dan kantor. Akhir-akhir ini, perusahaan kami sedang berada di ujung tanduk. Di ambang kebangkrutan.

Sesampainya di penangkaran, ku dapati Papa tengah bicara dengan seorang pekerja.

“Tingkah mereka berubah drastis, Pak.”

“Apa penyebabnya?”

“Kami tidak tahu, Pak. Mereka terus berulah. Kotoran mereka juga berubah, tak seenak dahulu.”

“Sial!” ujar Papa gemas sembari meremas ekornya.

Ah, sialan benar makhluk-makhluk itu! Kalau perkara ini tidak cepat ditangani, perusahaan Kopi Manusia kami akan benar-benar bangkrut!

100 kata. #FFRabu Monday FlashFiction.

-sumber gambar-

3 komentar:

  1. mungkin perlu ada clue ya kalo yg di penangkaran ini manusia, gimana

    haha ini yg punya bisnis luwak lagi jangan2

    BalasHapus
    Balasan
    1. klu gimana Mbak? niatnya sih pgn bikin pembaca nggak nyangka kalo yang makhluk yang dimaksud itu manusia. hehe tapi malah amburadul gitu jadinya.

      iya emang. di sini terbalik. yg punya perusahaan emg luwaknya. "Sial!" ujar Papa gemas sembari meremas EKORNYA.

      Hapus
  2. Coba rapiin lagi deh plotnya :D

    BalasHapus