Istriku sedang ada tugas ke daerah lagi dan aku akan kesepian lagi sebulan ke depan. Malang bagiku jadi lelaki rumah tangga. Sialnya, aku ini lelaki yang mudah tergoda jika tidak ada kegiatan sepanjang hari. Untuk itu, daripada membusuk di rumah, lebih baik Tuan Smith yang tampan ini jalan-jalan keliling kota. Ya, barang kali ada sesuatu yang bisa kubeli. Tapi apa, ya? Oh, beberapa furnitur baru atau pakaian-pakaian baru sepertinya menarik.
Istriku sedang ada tugas ke daerah lagi dan aku akan kesepian lagi sebulan ke depan. Malang bagiku jadi lelaki rumah tangga. Sialnya, aku ini lelaki yang mudah tergoda jika tidak ada kegiatan sepanjang hari. Untuk itu, daripada membusuk di rumah, lebih baik Tuan Yamamoto yang tampan ini jalan-jalan keliling kota. Ya, barang kali ada sesuatu yang bisa kubeli. Tapi apa, ya? Oh, beberapa furnitur baru atau pakaian-pakaian baru sepertinya menarik. Mumpung tabunganku masih ada.
Istriku sedang ada tugas ke daerah lagi dan aku akan kesepian lagi sebulan ke depan. Malang bagiku jadi lelaki rumah tangga. Sialnya, aku ini lelaki yang mudah tergoda jika tidak ada kegiatan sepanjang hari. Untuk itu, daripada membusuk di rumah, lebih baik Tuan Han yang tampan ini jalan-jalan keliling kota. Ya, barang kali ada sesuatu yang bisa kubeli. Tapi apa, ya? Oh, beberapa furnitur baru atau pakaian-pakaian baru sepertinya menarik. Mumpung tabunganku masih ada. Sesekali tak salah ‘kan bahagiakan istri?
Istriku sedang ada tugas ke daerah dan aku masih akan kesepian lagi seminggu ke depan. Malang bagiku jadi lelaki rumah tangga. Sialnya, aku ini lelaki yang mudah tergoda jika tidak ada kegiatan sepanjang hari. Untuk itu, daripada membusuk di rumah, lebih baik Tuan Hendrawan yang tampan ini jalan-jalan keliling kota. Ya, barang kali ada sesuatu yang bisa kubeli. Tapi, mana sisa tabunganku? Lalu, paket-paket ini milik siapa? Kenapa dikirim ke sini? Tuan Smith? Yamamoto? Han? Siapa sih?!
Boom! Terlalu simpel, ya? Ah, nggak apa-apalah yang penting ikutan.
Fiksi mini untuk prompt #89 bertema “Lelaki Rumah Tangga” untuk menghiasi rumah tangga Monday’s FlashFiction. You don’t get it? Just comment. Your comments are always welcomed.
Kepribadian ganda? Atau...?
BalasHapusini dia banyak kepribadian ya
BalasHapusbuset gagal paham ane... ini si han, yamato, smith dan hendrawan ini satu tubuh/satu orang apa gimana sih?
BalasHapusBagus. Tapi idenya nggak orisinil.
BalasHapusSebenarnya ada trik untuk 'memaksimalkan' kejutan dalam cerita yang berulang seperti ini. Jika pada awalnya dikisahkan Tuan Smith hendak berbelanja, berikutnya ketika giliran Tuan Yamamoto yang tampil, ceritakan saja dia sedang di toko. Lalu giliran Tuan Han, dan Tuan Hendrawan yang punya cerita tersendiri. Baru di akhir kisah beri petunjuk untuk pembaca bahwa sebenarnya mereka semua satu tubuh.
BalasHapus